Minggu, 10 November 2013

Tulisan Ke - 2

Indonesia Memiliki Core Busines (Keunggulan) Abslout Kompetitif Komperatif

ABSOLUTE ADVANTAGE

KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

Keunggulan komparatif ini oleh Ricardo dan Viner disebabkan oleh adanya perbedaan dalamkepemilikan atas faktor-faktor produksi seperti: sumber daya alam, modal, tenaga kerja dankemampuan dalam penguasaan teknologi.(Anderson,1995:71-73). Melalui spesialisasi sesuaidengan keungggulan komparatifnya, maka jumlah produksi yang dihasilkan bisa jauh lebihbesar dengan biaya yang lebih murah dan pada akhirnya bisa mencapai skala ekonomi yangdiharapkan. Pemikiran ini kemudian berkembang bahwa akan lebih menguntungkan jika arusperdagangan antara negara dibebaskan, tidak terhambat oleh kebijakan atau peraturan negarabaik berupa proteksi, tariff maupun non-tariff. Berdasarkan pemikiran ini, dirumuskan aturanperdagangan multilateral yang kemudian menjadi satu produk hukum internasional. Namundemikian negara-negara tersebut akan terikat dengan kepentingan nasionalnya yang menurutMorgenthau merujuk pada hal-hal yang dianggap penting bagi suatu negara, sehinggamerujuk pada sasaran-sasaran politik, ekonomi, atau social yang ingin dicapai suatunegara.(Viooti,1993:584). Sehingga negara perlu memberikan prioritasnya yangdiformulasikan dalam sasaran dan indikator bagi tercapainya kepentingan tersebut.Untuk mewujudkan kepentingan nasionalnya suatu negara harus memanfaatkan keunggulankomperatif guna meraih peluang dan mengurangi atau meniadakan kendala yang timbulsebagai konsekuensi logisnya.
 
Keunggulan komparatif yang harus dimiliki suatu negara untuk dapat memenangkan danmemperoleh manfaat dari perdagangan internasional antara lain :1. Jumlah tenaga kerja yang relatif banyak.2. Sumber daya alam yang melimpah.3. Sumber modal yang besar.4. Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan teknologi yang tinggi5. Letak geografis yang cukup strategis.6. Potensi pasar domestic/ dalam negeri yang cukup besar.7. Jumlah pengusaha kecil, menengah dan koperasi yang besar.8. Sektor agrobisnis yang mengandalkan lahan produktif yang luas.Di samping keunggulan komparatif diatas masih ada keunggulan kompetitif yang harusdimiliki suatu negara untuk dapat memenangkan dan memperoleh manfaat dari perdaganganinternasional seperti :1. Suatu negara harus memiliki produk (barang ataupun jasa) dengan kwantitas dan mutu(kwalitas) yang sesuai dengan standar internasional, disertai dengan ketepatan waktupenyerahannya. Tingkat harga produk juga harus lebih bersaing/ kompetitif denganmeningkatkan efisiensi dan produktivitas.2. Sumber daya manusia (SDM) pelaku bisnis harus bermutu tinggi dengan jiwa dansemangat kewirausahaan, disiplin, kemandirian, dan etos kerja, kemampuan manajemen,serta profesionalisme yang tinggi. Kwalitas (mutu) SDM yang dimaksud di sini berkaitanpula dengan daya kreatif, dinamika prakarsa dan daya saing. Dengan daya saing yang tinggi,dunia usaha nasional suatu negara dan produksi dalam negerinya akan mampu menguasai danmengembangkan pasar dalam negeri dan sekaligus mampu melakukan transaksi ekspor yanglebih besar ke manca negara.3. Usaha yang ada juga harus lentur, lincah dan cepat tanggap terhadap perubahan permintaanpasar.4. Struktur dunia usaha nasional suatu negara harus kokoh dan efisien sehingga mampumenguasai dan mengembangkan pasar domestik serta sekaligus meningkatkan daya saingglobal.5. Iklim ekonomi suatu negara yang kondusif serta sehat, di mana pertumbuhan ekonomiberjalan di atas landasan kebersamaan berusaha di antara berbagai pelaku ekonomi yang ada.6. Mekanisme pasar berfungsi secara efisien dan efektif. Dalam hal ini koreksi daripemerintah terhadap pasar sangatlah berperan. Koreksi yang dilakukan pemerintah padadasarnya bertujuan untuk mendorong dan melindungi agar mekanisme pasar dapat berjalansecara sempurna dan sehat.7. Kondisi dimana ada peluang dan kesempatan, membangkitkan, mengembangkan danmendorong maju wirausaha nasional untuk mengadakan kerjasama sekaligus bersaing ketatdengan bangsa-bangsa yang lain.8. Adanya penguasaan dan kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.9. Adanya stabilitas politik dan kebijaksanaan pemerintah termasuk di dalamnya jaminankepastian hukum dalam berusaha.10. Adanya penegakan hak asasi manusia (HAM).11. Adanya perhatian dan penanganan usaha dalam hal mutu lingkungan hidup.

KONSUMEN YANG CERDAS DAN KRITIS SERTA KEUNGGULAN KOMPETITIF INDUSTRI
Michael Porter (1990) dalam bukunya "The Competitive Advantage of Nations" menyatakanada empat faktor utama yang menentukan mengapa suatu negara memiliki industri yangsukses di dunia international, yaitu:
1. Kondisi Faktor, yaitu faktor produksi yang dimiliki suatu negara seperti tenaga kerjaterampil, infrastruktur yang dibutuhkan untuk bersaing dalam suatu industri.
2.  Kondisi Permintaan, yaitu karakteristik permintaan konsumen dalam negeri terhadapproduk atau jasa dari suatu industri.
3.  Industri pendukung dan terkait, yaitu kehadiran industri yang menyediakan bahan baku dan industri terkait yang memiliki daya saing internasional.
4.  Persaingan, Struktur dan Strategi Perusahaan, yaitu suatu kondisi bagaimana perusahaanterbentuk dan dikelola serta karakteristik persaingan dalam negeri.

Keempat faktor tersebut mempengaruhi lingkungan dimana perusahaan domestik beroperasi dan bersaing untuk menciptakan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Keempat faktor tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain dan faktor-faktor tersebut saling menguatkan dalam sebuah sistem. Yang akan dibahas pada paper iniadalah faktor kondisi permintaan, karena faktor tersebut terkait dengan topik utama paper iniyaitu konsumen. Kondisi permintaan menggambarkan konsumen atau pembeli domestik terhadap barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen domestik. Pengaruh paling pentingdari permintaan domestik terhadap keunggulan Kompetitif (competitive advantage) adalahmelalui karakteristik kebutuhan konsumen domestik. Komposisi dari permintaan konsumendomestik akan membentuk bagaimana perusahaan memiliki persepsi, mengartikan danbereaksi terhadap kebutuhan konsumen/pembeli. Suatu negara akan memiliki keunggulanKompetitif dalam suatu industri jika konsumen domestik dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kebutuhan konsumen. Suatu negara akan memiliki keunggulan Kompetitif  jika konsumen domestik menuntut atau menekan produsen domestik untuk melakukaninovasi lebih cepat sehingga dapat mencapai keunggulan Kompetitif yang lebih canggih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar