✿◕ ‿ ◕✿ Tugas
Sofskill Minggu ke – 3&4 ✿◕ ‿ ◕✿
Indonesia Akan Jadi Basis Produksi
Industri Taiwan
Selasa, 16 Oktober 2012 - 09:14:11 WIB
Indonesia Akan Jadi Basis Produksi Industri Taiwan
Diposting oleh : arnandadanu - Dibaca: 966 kali
Indonesia Akan Jadi Basis Produksi Industri Taiwan
Diposting oleh : arnandadanu - Dibaca: 966 kali
Taiwan External Trade Development Council (Taitra) memprediksi Indonesia akan menjadi negara yang menjadi basis produksi industri asal Taiwan ketiga setelah China dan Vietnam pada tahun 2017, menyusul prospek RIs ebagai wilayah yang dinilai menjanjikan.
Market Research Department Taitra Harrison K.M. Lan mengatakan saat ini posisi Indonesia masih di peringkat kelima sebagai basis produksi sejumlah industri asal Taiwan, yaitu setelah China, Vietnam, Thailand,Malaysia.
"Melihat tren saat ini, kami meyakini dalam lima tahun ke depan, Indonesia akan menjadi basis produksi industri Taiwan di peringkat ketiga," kata Lan menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Taitra yang adadiTaipei, Senin,15Oktober2012.
Memang, ujarnya, saat ini 90%-95% pilihan kalangan industri Taiwan memilih China sebagai basis produksinya.
Namun, tambahnya, dominasi China tersebut di masa mendatang akan berubah. Menyusul prospek negara lain sebagai basis produksi, termasuk Indonesia.
"Indonesia sebagai wilayah basis produsi yang penting bagi industri asalTaiwan,"kataLuan.
Dia mengatakan ada sejumlah alasan ketertarikan kalangan manufaktur asal Taiwan untuk melirik Indonesia sebagai basis produksinya. Pertama, mengingat besarnya pasar di Indonesia dengan penduduknya yang padat.
Kedua, kebijakan pemerintah untuk mendorong industri dalam negeri untuk mengisi pasar di Indonesia. Ditambah potensi untuk mengekspor produk Taiwan yang diproduksi di Indonesia ke kawasan Asia Tenggara.
Dengan adanya kebijakan mendorong industri di dalam negeri untuk memenuhi pasar dalam negeri, tambahnya, menjadi ketertarikan kalangan manufaktur di Taiwan untuk berinvestasi mendirikan indusri di Indonesia.
"Investasi industri asal Taiwan di China selama 10 tahun terakhir mencapai ratusan miliar dolar AS, sementara di Vietnam dalam kurun waktu sama mencapai sekitar 10 miliar dolar AS," kata Lan menggambarkan besarnya potensi investasi asal Taiwan di negara lain.
Menurutnya, seyogyanya ketertarikan kalangan industri Taiwan untuk bersiap menjadikan Indonesia sebagai basis produksi tersebut didukung dengan sejumlah kebijakan dari pemerintah.
Kebijakan yang dharapkan diberikan pemerintah Indonesia, ujarnya, seperti memberikan insentif bagi para investor, kemudahan dalam mendapatkan suplai listrik, mendapatkan lahan, biaya buruh yang memadai, serta adanya agensi investasi yang bisa menjawab setiap keingintahuan serta memecahkan masalah kalangan investor.
"Seperti BKPM agar bisa menolong kalangan investor untuk memecahkan setiap problem yang dijumpai," kata Lan.
Saat ini industri asal Taiwan yang sudah menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis poduksinya adalah Pou Chen Group yang menjadi suplai merek sepatu olahraga ternama dunia. Lainnya adalah untuk industri garmen.
Ketika ditanyakan industri asal Taiwan yang segera bakal menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya, Lan tidak berkenan memberikan jawabannya. (*/Bisnis)
Setiyanti Rianta (26212947)
Komentar
tugas ke-3:
Menurut saya dengan Taiwan menjadikan Indonesia
sebagai basis produksi industrinya akan sangat menguntungkan Indonesia yang
mana akan mengangkat perindustrian Indonesia karena perusahaan Taiwan yang
ingin berinvestasi di Indonesia jumlahnya akan semakin bertambah nantinya.
Kemungkinan nantinya pengembangan industri hasil kerja sama ini akan dipusatkan
di luar pulau Jawa. Indonesia merupakakan Pertumbuhan
pasar di Indonesia lebih tinggi dibandingkan China.Indonesia memiliki potensi
pasar, tenaga kerja, dan posisi strategis dalam menggarap pasar lebih luas di
Asia Tenggara. Selain pasar yang besar, Indonesia juga mempunyai pasokan tenaga
kerja terampil atau tenaga yang bisa dilatih dengan cepat untuk terampil.
Selain merupakan faktor penting bagi industri untuk menentukan lokasi
produksinya, kondisi ini juga memberikan peluang kepada generasi muda potensial
mendapatkan kerja.
❀ Siti
Latifah (27212060)
Menurut saya pendapatan Lan cukup
baik dalam berinvestasi bisnis di Indonesia. Karena
investasi tersebut akan membantu memajukan perekonomian di
kedua Negara baik di Taiwan maupun di Indonesia. Investasi tersebut akan
memberilahan pekerjaan bagi SDM di Indonesiayang kemungkinan akan mengurangi
jumlah pengangguran di Indonesia. Dan juga akanmembantu investasi Taiwan dalam
produksi. Karena lahan industri di Indonesia kini sudahbanyak, serta kemudahan
dalam mendapatkan suplai listrik dan juga biaya buruh di Indonesiamemadai
dengan adanya kebijakan pemerintah yang telah mengatur semua itu, karena telah
di
buatnya UU keternagaan kerja dan juga UU investasi asing
dalam berbisnis di Indonesia.
Hasil produksi yang di hasilkan juga
akan bisa di pasarkan di dalam negeri maupun luarnegeri. Jadi para investor
mendapatkan kemudahan dalam memasarkan produk tersebut,karena kebijakan yang
telah di berikan pemerintah Indonesia. Yang saya harap semogainvestasi ini
berjalan dengan baik bagi kedua Negara tersebut. Dan UU yang telah menyatui
investasi ini berjalan dengan tegas sehingga tak ada lagi
kegelapan / korupsi dalam berbisnis.Dan juga kebijakan karyawan harus berjalan
dengan baik dari upah, kesehatan, dan jugatunjangan yang mendukung sehingga
buruh di Indonesia giat bekerja jika semua haknya telah di
penuhi setelah mereka menjalankan kewajibannya tersebut. Dan
produk Taiwan yang diproduksi di Indonesia tetap berjalan terus dan tidak
bangkrut. Dan Indonesia mampu menjadi
basis produksi bagi Taiwan.
❀Suriana Juniarti (27212205)
Komentar :
Setelah saya membaca artikel yang
berjudul “Indonesia akan jadi basis Produksi Industri Taiwan”. Maka saya akan
mengungkapkan pendapat saya terhadap Indonesia akan jadi basis Produksi
Industri Taiwan. Menurut saya, perjanjian kerjasama tersebut akan sangat menguntungkan
Indonesia karena banyaknya Industri Indonesia yang bergerak di segala
bidang.Yang nantinya, kerjasama ini akan mengangkat perindustrian Indonesia
karena mungkin Perusahaan Taiwan yang ingin berinvestasi di Indonesia
jumlahnyabisa semakin bertambah.
Selain itu, pengembangan hasil
kerjasama ini dapat diperluas ke seluruh wilayah Indonesia. Sehingga hal ini
akan menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian bangsa dan
menjadi upaya pemerintah untuk meningkatkan hubungan Industri dengan Taiwan.
Maka pada intinya, menurut saya kerjasama Indonesia dengan Taiwan ini akan
memberikan dampak positif. Salah satunya, memberikan keuntungan bagi Indonesia
dalam meningkatkan pendapatan nasional. Dan juga, memberikan dampak bagi rakyat
Indonesia dengan membuka lapangan pekerjaan. Sehingga tingkat pengangguran di
Indonesia dapat menurun.
✾ Wardah
Solihah (27212659)
Komentar
:
Dari
artikel di atas saya dapat memberikan aurgumen bahwa dengan Taiwan External Trade Development
Council (Taitra) memprediksi Indonesia akan menjadi negara yang menjadi basis
produksi industri asal Taiwan ketiga setelah China dan Vietnam pada tahun 2017,
Kita menginginkan Indonesia menjadi basis produksi, bukan hanya untuk memenuhi
konsumsi dalam negeri saja, Kita bisa memanfaatkan potensi-potensi yang ada di
sekitar kita, kedepannya, produksi bisa dekat dengan pasar. Apalagi Indonesia
memiliki sumber daya manusia dan sumber daya alam dan industry yang cukup
luas yang merupakan satu langkah positif bagi bangsa Indonesia untuk berkiprah di
mancannegara .
Saya pribadi merasa bangga apabila
program tersebut dapat terealisasikan dengan cepat. Dengan harapan langkah ini
dapat membawa masyarakat Indonesia andil dan berpartisipasi sehingga dapat
mengurangi pengangguran dan lebih-lebih
dapat menambah lapangan pekerjaan
lebih banyak lagi. Kami berharap peluang pasar produksi di dalam negeri yang tumbuh sekarang
dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh produsen dalam negeri,
Tugas 4 (tema :Belanja Negara)
DPR Malah Turunkan Belanja Negara untuk Pembangunan
KOMPAS.com - NasionalPublished: December 31,2012at 9:47 PM hukum kebijakan korupsi pemerintahan
Korupsi
DPR Malah Turunkan Belanja Negara untuk
Pembangunan
Penulis : Khaerudin | Senin, 31 Desember 2012 | 21:34
WIB
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) tahun 2012, pemerintah mengusulkan pengeluaran pembangunan sebesar Rp
477,5 triliun. Tetapi setelah dibahas bersama DPR, jumlah pengeluaran
pembangunan justru berkurang menjadi Rp 456,6 triliun.
Menurut Koordinator Masyarakat Pemantau
Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang, keanehan ini sebenarnya teramat
nyata terlihat karena giliran membahas RAPBN untuk pengeluaran pembangunan, DPR
menguranginya. Akan tetapi setelah APBN disahkan, dan pada pertengahan tahun,
DPR membahas APBN-Perubahan, barulah pengeluaran pembangunan kembali meningkat.
Dalam APBN-P 2012, pengeluaran pembangunan
menjadi Rp 521 triliun. "DPR baru mengubah pengeluaran pembangunan di
APBN-P. Kenapa dilakukan saat pembahasan APBN-P, padahal kan waktunya mepet,
menjelang akhir tahun anggaran. Inilah anehnya. Makanya banyak sekali
proyek-proyek fiktif. Bahkan proyek-proyek yang dikorupsi ini, kebanyakan
karena dapat anggaran saat APBN-P. Ini menjadi modus kecurangan dalam
pembahasan anggaran," kata Sebastian.
Menurut dia, seandainya tak berniat curang,
seharusnya nilai pengeluaran pembangunan sudah sejak RAPBN dibahas, sudah
dinaikkan oleh DPR. Apalagi pengeluaran pembangunan adalah untuk kepentingan
publik.
Ini berbeda ketika DPR membahas belanja rutin
untuk pegawai. Justru awalnya pemerintah mengajukan pengeluaran rutin (belanja
pegawai) dalam APBN 2012 sebesar Rp 476,6 triliun. Tetapi setelah dibahas
bersama DPR, nilainya malah melonjak menjadi Rp 508 triliun.
Setiyanti Rianta (26212947)
Komentar
tugas ke-4:
Seperti sudah menjadi tradisi, setiap tahun
pasti banyak kalangan parpol dan politisi membutuhkan banyak dana segar. Tak
pelak, struktur APBN pun mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Semua sudah
jelas indikasinya, mulai dari penggunaan dana hibah, dana sosial, dan dana
kunjungan kerja yang bertujuan untuk memobilisasi masyarakat. Nantinya dana ini
akan digunakan untuk yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat yaitu untuk
infrastruktur. Padahal, presiden menyatakan APBN harus dikelola dengan baik dan
efisien, dan semua itu hanya wacana belaka.
Sejak
lama APBN Indonesia memang tidak pro rakyat dan justru lebih pro pada elit
politik. Dilihat dari RAPBN 2013 juga seperti itu, saat ini masih mengalami
kontraksi dimana struktur APBN belum pro masyarakat. Seharusnya, APBN itu harus
pro rakyat, karena telah diamanatkan oleh undang-undang. Tepatnya, pada pasal
3, disebutkan kalau APBN itu harus dikelola dengan transparan, akuntabel dan
sepenuhnya dilakukan untuk kemakmuran rakyat. Tetapi kenyataannya tidak seperti
itu, dalam hal ini penikmat APBN hanya segelintir orang saja. Boleh dikatakan
jika pemerintah dan DPR telah gagal mengelola APBN, karena tahun demi tahun
Indonesia selalu mengalami defisit anggaran.. Ujung-ujungnya pemerintah
melakukan pinjaman luar negeri untuk menutupi defisit anggaran yang terjadi.
Apalagi
biasanya tahun-tahun mendekati pemilu sangat dimungkinkan adanya indikasi bahwa
anggaran digunakan untuk politik. Postur anggaran yang tidak pro terhadap
rakyat adalah ulah dari pemerintah dan DPR yang menyetujui tersebut. Bisa saja
karena mendekati pemilu, mereka berlomba-lomba mengumpulkan dana untuk pemilu.
Tidak hanya mendekati pemilu tetapi sebelum pemilu pun selalu begitu. Yang
menjadi permasalahan adalah mindset pemerintah dan DPR yang menyusun APBN
sehingga nantinya akan berakibat kepada pemerintahan berikutnya yang mau tidak
mau akan mengikuti rancangan sebelumnya.
°◡° Siti Latifah (27212060)
Komentar :
Mulai
dari korupsi, pertumbuhan ekonomi yang tidak merata, terkikisnya identitas
bangsa, dan lain lain.untuk itu kami warga Negara Indonesia menunggu
solusi-solusi atas berbagai masalah itu yang harus diselesaikan oleh para
jajaran pemeritahan agar tidak menimbulkan kecemasan serta tindakan menyimpang
lainnya.
Pengeluaran
pembangunan yang di kurangi oleh DPR dalam pembahasan RAPBN
banyak
menimbulkan berbagai masalah, terutama dalam proyek-proyek fiktif. Proyek
tersebut
menjadi
modus kecurangan dalam pembahasan anggaran di sebabkan oleh Korupsi. Seharusnya
nilai
pengeluaran pembangunan sudah di naikan oleh DPR sejak RAPBN di bahas. Dalam
hal inisebaiknya pemerintah harus menindaklanjuti serta menyelesaikan
permasalahan yangmenyebabkan melonjaknya nilai pengeluaran pembangunan. Agar
kelancaran pengeluaran
pembangunan
dalam proyeksi, para pegawai mesti di ajak menstabilkan pelaksanaan proyektersebut.
Agar tidak ada campur tangan oknum-oknum yang berbuat curang dengan mengambil
dana
anggaran belanja
Demi kepentingan publik apa susahnya si berusaha semaksimal
mungkin demi
kesejahteraan
Bangsa & Negara. Begitu banyaknya masalah korupsi, pemerintah
sampaiketeteran menangani kasus tersebut, itu semua di sebabkan karena para
lembaga Pemerintah &Dewan Perwakilan kurang memperdulikannya, tetapi hanya
mementingkan lembaganya sendiri
yang
menyebabkan para anggotanya begitu mudah melaksanakan tindakan Korupsi. Semua
iniperlu di tangani oleh lembaga-lembaga lainnya. Contohnya : seperti BPK
(Badan Pemeriksaan
Keuangan).
Lembaga ini seharusnya berperan penting, supaya tidak ada lagi
kecuranganterhadap nilai pengeluaran pembangunan
^◡^ Suriana
juniarti (27212205)
Komentar
:
Dalam
artikel ini, jelas sekali terlihat bahwa ini merupakan tindak korupsi yang
dilakukan oleh pejabat-pejabat negara seperti DPR. “Keanehan ini sebenarnya
teramat nyata terlihat karena giliran membahas RAPBN untuk pengeluaran pembangunan,
DPR menguranginya”. Kalimat inilah yang menjadi bukti bahwa adanya tindak
korupsi politik yang dilakukan DPR. Padahal, masalah pembangunan ekonomi
terutama infrasturktur public merupakan bagian terpenting untuk perekonomian
bangsa. Pembangunan infrastruktur sangat diperlukan untuk mengurangi
pengangguran. Caranya, pemerintah dapat membangun infrasturkur yang dapat
membuka lapangan pekerjaan seperti pertanian dan sebagainya. Dan tidak menutup
kemungkinan, tingkat kemiskinan dapat menurun.
Pada kenyataannya, Pemerintah dan DPR
mengabaikan aspek terpenting yang seharusnya diperhatikan yakni rencana
pembangunan ekonomi ke depan. Bahkan, pencapaian pertumbuhan ekonomi yang baik
tidak dibarengi dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Seandainya tidak berniat
curang, seharusnya nilai pengeluaran pembangunan sudah ada sejak RAPBN dibahas,
sudah dinaikkan oleh DPR. Apalagi pengeluaran pembangunan ini adalah untuk
kepentingan public dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
◔◡◔ Wardah
Solihah (27212659)
Komentar :
Dari artikel
diatas saya dapat memberikan sanggahan bahwa saya mulai mencium adanya
kejanggalan dalam kegiatan DPR mengenai APBN melainkan praktek korupsi. korupsi
itu terjadi karena terpengaruh ketidaktegasan pimpinannya. Karena itu, pimpinan
harus berintegritas, tauladan, antigratifikasi, dan menolak korupsi, kolusi,
dan nepotisme. "Dikatakan bahwa atasan harus berani pecat anggotanya.
Hukum dari mana kalau dia terima dari bawah?"
Dalam prakteknya jelas-jelas dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) tahun 2012, pemerintah mengusulkan pengeluaran
pembangunan sebesar Rp 477,5 triliun. Tetapi setelah dibahas bersama DPR,
jumlah pengeluaran pembangunan justru berkurang menjadi Rp 456,6 triliun. Ini
merupakan satu kejanggalan, orang tampaknya lupa, Indonesia di masa orde baru
telah mengingatkan kita bahwa lembaga eksekutif janganlah diberi keleluasaan
yang terlampau besar dalam menyusun anggaran, tanpa adanya mekanisme pengawasan
dari DPR. Singkatnya, keterlibatan DPR dalam pembahasan APBN harus lebih diperhatikan kembali. Sebenarnya
hal semacam ini dapat menimbulkan citra buruk bagi pemerintahan di
Indonesia .
( •̃͡-̮•̃͡)( •̃͡-̮•̃͡)
|
THANK YOU